Pengertian
Komunikasi Tradisional
Komunikasi tradisional adalah proses
penyampaian pesan dari satu pihak ke pihak lain, dengan menggunakan media
tradisional yang sudah lama digunakan di suatu tempat sebelum kebudayaannya
tersentuh oleh teknologi modern.
A. Pengertian Telekomunikasi
Zaman Dahulu/Tradisional
Alat komunikasi zaman dahulu ialah : sebuah alat yg digunakan untuk berkomunikasi
yang masih bersifat sederhana.
B.Peranan dan
Manfaat Komunikasi Tradisional
Pada zaman dahulu, komunikasi
merupakan bagian dari tradisi, peraturan, upacara keagamaan, hal-hal tabu, dan
lain sebagainya, yang berlaku pada masyarakat tertentu. Komunikasi sebagai
bagian dari tradisi memiliki perbedaan antara kebudayaan yang satu dengan yang
lain. Komunikasi tradisional sangat penting dalam suatu masyarakat karena dapat
mempererat persahabatan dan kerja sama untuk mengimbangi tekanan yang datang
dari luar. Komunikasi tradisional mempunyai dimensi sosial, mendorong manusia
untuk bekerja, menjaga keharmonisan hidup, memberikan rasa keterikatan,
bersama-sama menantang kekuatan alam dan dipakai dalam mengambil keputusan
bersama. Dengan demikian, komunikasi tradisional merupakan salah satu bentuk
komunikasi yang sangat penting bagi kehidupan manusia.
C.
Bentuk Komunikasi Tradisional
1
Lambang Isyarat
Pada awalnya, orang menggunakan
anggota badannya untuk berkomunikasi "bahasa badan" dan bahasa
non-verbal. Contohnya dengan gerak muka, tangan, mimik. Ini merupakan bentuk
komunikasi yang sangat sederhana.
2
Simbol
Simbol-simbol dalam komunikasi
tradisional dapat dilihat pada pemukulan gong di Romawi dan pembakaran api yang
mengepulkan asap di Cina, yang dilakukan oleh para serdadu di medan perang.
3
Gerakan
Gerakan-gerakan dalam semaphore yang
dilakukan untuk menyampaikan sebuah pesan/informasi maupun gerakan-gerakan
dalam tarian yang bertujuan menyampaikan suatu kisah, merupakan bentuk-bentuk
komunikasi tradisional yang menggunakan gerakan.
4
Bunyi-bunyian
Bentuk komunikasi tradisional dalam
hal ini berupa tanda bahaya yang disampaikan dengan sirine atau kentongan.
D.
Media Komunikasi Tradisional Serta Kelebihan dan
Kekurangannya
1
Kentongan
Kentongan atau yang dalam bahasa
lainnya disebut jidor adalah alat pemukul yang terbuat dari batang bambu atau
batang kayu jati yang dipahat.
Kegunaan kentongan didefinisikan
sebagai tanda alarm, sinyal komunikasi jarak jauh, morse, penanda adzan, maupun
tanda bahaya. Ukuran kentongan tersebut berkisar antara diameter 40cm dan
tinggi 1,5-2m. Kentongan sering diidentikkan dengan alat komunikasi zaman
dahulu yang sering dimanfaatkan oleh penduduk yang tinggal di daerah pedesaan
dan pegunungan.
Kelebihan: Kentongan dengan bahan
pembuatan dan ukurannya yang khas dapat dijadikan barang koleksi peninggalan
seni budaya masa lalu yang dapat dipelihara untuk meningkatkan pemasukan negara.Kentongan
dengan bunyi yang khas dan permainan yang khas menjadi sumber penanada tertentu
bagi masyarakat sekitar. Perawatannya juga sederhana, tanpa memerlukan
tindakan-tindakan khusus.
Kekurangan: Kegunaan kentongan yang
sederhana dan jangkauan suara yang sempit menyebabkan kentongan tidak menjadi
alat komunikasi utama dalam dunia modern ini.
2
Lonceng
Lonceng, Genta atau Bel adalah suatu
peralatan sederhana yang digunakan untuk menciptakan bunyi. Bentuknya biasanya
adalah sebuah tabung dengan salah satu sisi yang terbuka dan bergema saat
dipukul. Alat untuk memukul dapat berupa pemukul panjang yang digantung di
dalam lonceng tersebut atau pemukul yang terpisah.
Dahulu lonceng digunakan untuk
mengabarkan suatu berita kepada masyrakat dan sebagai penanda waktu. Lonceng
atau genta digunakan di berbagai agama di dunia sebagai penanda waktu ibadah
atau sebagai bagian dari perangkat ritual. Genta digunakan antara lain dalam
ritual Buddhisme dan Hinduisme. Dalam agama Buddha genta digunakan untuk
menandai waktu beribadah, genta besar biasanya diletakkan di wihara dan
dibunyikan pada waktu-waktu tertentu. Pada agama Hindu terutama Hindu Bali
genta kecil berukir wajra digunakan pedanda (pendeta) Hindu dalam ritual
pemujaan.
Lonceng juga digunakan oleh umat
Kristiani untuk memberi tanda waktu beribadah, biasanya dibunyikan tiga kali,
pada pukul 06.00. 12.00, dan 18.00. Lonceng digunakan pertama kali dalam gereja
Katolik sekitar tahun 400 masehi, dan dianggap diperkenalkan oleh Paulinus,
Uskup Nola, sebuah kota di Campania, Italia. Penggunaannya menyebar luas dengan
cepat dan tidak hanya digunakan untuk mengumpulkan umat dalam acara keagamaan,
tetapi juga sebagai peringatan ketika ada bahaya.
2 3 Asap
Asap adalah suspensi partikel kecil di udara (aerosol) yang berasal dari pembakaran tak sempurna dari
suatu bahan bakar. Asap umumnya merupakan produk samping yang tak diinginkan
dari api (termasuk kompor dan lampu) serta pendiangan, tapi dapat juga
digunakan untuk pembasmian hama (fumigasi), komunikasi (sinyal asap), pertahanan (layar asap, smoke-screen) atau obat bius.
Kelebihan: Memberikan makna dalam
pemberian pesan. MisalnyaSuku Aborigin Australia akan
mengirim Sinyal asap untuk memberitahu yang penghuni kawasan lainnya tentang
kehadiran mereka , biasanya sinyal ini digunakan pada saat mereka memasuki
wilayah yang bukan milik mereka.
Kelemahan: Sulit
dimengerti maknanya. Asap juga menimbulkan gangguan pernafasan.
4
Surat dan Merpati Pos
Berdasarkan prasasti dan dokumen
yang ditemukan, surat-menyurat di Indonesia sudah ada sejak zaman Kerajaan
Mulawarman, Sriwijaya, Tarumanegara, Mataram Kuno, Purnawarman, dan Majapahit.
Masuknya agama Budha dan Hindu memicu budaya maneulis dan surat menyurat.
Namun, biasanya hanya dilakukan antara bangsawan dan biarawan. Bentuknya
sederhana, mengunakan batu, kayu, kulit kayu, bambu atau lontar, dan
menggunakan bahasa sansakerta.
Surat biasanya dikirim melalui
merpati pos . Merpati dipilih karena burung ini pintar, memiliki daya ingat
kuat, kemampuan navigasi dan naluri alamiah untuk kembali ke sarang, metode ini
berasal dari orang-orang Persia yang melatih burung-burung merpati.
Kelebihan : Salah satu komunikasi
jarak jauh yang sangat efektif di zamannya.
Kekurangan : Membutuhkan waktu yang
lama. Ditambah kondisi alam yang membuat merpati tidak bisa terbang. Dan juga
perburuan oleh masyarakat.
5
Prasasti
Prasasti adalah salah satu rekaman
tertulis tentang masa lampau. Prasasti menulis suatu peristiwa yang cukup
penting pada masa prasasti itu ditulis atau dibuat. Pembuatan prasasti selalu
didasarkan pada perintah raja. Tujuannya adalah untuk mengabadikan suatu
peristiwa penting yang dialami oleh seorang raja atau sebuah kerajaan.
Kelebihan: karena menggunakan batu,
jadi akan bertahan lama bukti sejarahnya.
Kekurangan: kata-kata yang tertulis
pada prasasti itu sulit dimengerti, terutama orang awam.
6
Tarian Tradisional
Tarian tradisional adalah suatu
tarian yang menggabungkan semua gerakan yang mengandung makna tertentu. Pada
tari tradisional mengandalkan ketepatan musik, keluwesan gerak,
kekompakan gerakan, dan pengaturan komposisi.
Kelebihan : mengekspresikan jiwa
seseorang dan juga sebagai pesan dari setiap gerakannya. Tarian tradisional
juga menjadi identitas suatu daerah.
Kekurangan : pemahaman makana dari
tari tersebut tidak banyak yang mengerti. Tari juga dapat menimbulkan cedera,
apabila tidak dilakukan dengan pelatihan sebelumnya, seperti patah tulang,
patah leher, dll.
E.
Kesimpulan
Komunikasi tradisional pada dasarnya
merupakan proses penyampaian pesan dari satu pihak ke pihak lain dengan
menggunakan media tradisional yang sudah lama digunakan di suatu tempat,
sebelum kebudayaannya tersentuh oleh teknologi modern. Seiring dengan
perkembangan teknologi, komunikasi tradisional dilakukan oleh masyarakat
primitif dengan cara-cara yang sederhana mulai luntur dan jarang digunakan,
walaupun masih ada sebagian orang yang masih tetap menggunakannya.
Pada zaman dahulu, komunikasi
merupakan bagian dari tradisi, peraturan, upacara keagamaan, hal-hal tabu, dan
lain sebagainya, yang berlaku pada masyarakat tertentu. Komunikasi tradisional
memiliki manfaat penting dalam suatu masyarakat karena dapat mempererat
persahabatan dan kerja sama untuk mengimbangi tekanan yang datang dari luar.
Sedangkan peranan komunikasi tradisional ialah sebagai dimensi sosial, yang
mendorong manusia untuk bekerja, menjaga keharmonisan hidup, memberikan rasa
keterikatan, bersama-sama menantang kekuatan alam dan dipakai dalam mengambil
keputusan bersama.
Bentuk-bentuk komunikasi tradisional
dapat kita lihat dalam penggunaan lambang isyarat, simbol-simbol,
gerakan-gerakan, dan bunyi-bunyian. Sedangkan media yang banyak dipergunakan
ialah kentongan, kulkul, cerita rakyat, seni drama dan tari (sendratari),
upacara rakyat, wayang, dan burung merpati.
Media komunikasi tradisional biasa
dipertukarkan dengan seni yang menjadikan bentuk komunikasi ini lebih menarik,
sederhana, dan mudah dimengerti. Hal tersebut membuat media komunikasi
tradisional melekat erat dengan kehidupan masyarakat dan berdampak pada
perkembangan proses sosial masyarakat seperti memupuk rasa persaudaraan. Pada
dasarnya media kesenian tradisional masih tetap disenangi oleh masyarakat
hingga detik ini. Hanya saja media-media kesenian tersebut harus dikemas dengan
baik dan menarik. Seperti yang banyak dilakukan media modern televisi
belakangan ini, yang seolah berlomba menampilkan pola pertunjukan tradisional
dalam berbagai tayangan. Hal ini menunjukkan kelebihan/keistimewaan media
tradisional yang tidak dimiliki oleh media modern.
Sedangkan kekurangan dari komunikasi
tradisional ialah ketidak-mampuannya menjangkau ruang dan waktu serta audiens
yang luas, dan karena keterbatasan itulah komunikasi ini sering dianggap tidak
efektif.
Casino Tycoon Casino Rentals Near Me | MapYRO
BalasHapusFind the best Casino Tycoon 포천 출장샵 Casino Rentals in the 울산광역 출장안마 USA and see real-time casino 나주 출장마사지 games, 제천 출장샵 winning real money! Find the lowest prices at 순천 출장샵 MapYRO.